GrasiaCare

Article

Diabetes: Makanan Yang Baik Dan Buruk Untuk Penderitanya

Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Diabetes adalah kondisi yang termasuk ke dalam kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi.

Pengertian

Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Diabetes adalah kondisi yang termasuk ke dalam kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi.

Diagnosis dan Gejala Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang muncul disertai dengan gejala. Meski terkadang baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan kadar gula darah, namun jika Anda peka, tanda kelebihan gula darah dapat dilihat dari beberapa kondisi berikut ini :

  • Sering merasa lelah padahal tidak melakukan aktivitas fisik
  • Sering merasa haus padahal sudah minum cukup air.
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
  • Sering diserang rasa lapar yang ekstrem.
  • Luka lama atau sulit sembuh.
  • Pandangan kabur.
  • Sering buang air kecil.
  • Sering mengalami infeksi, termasuk pada kulit, gusi, dan organ intim.

Pada pasien, gejala diabetes tersebut akan berjalan cukup cepat sehingga Anda bisa merasakan perubahan ekstrem pada tubuh. Jika melihat tanda-tanda ini, segera kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan, dan penanganan medis.

Biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes kadar gula darah. Anda bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah kamu:

  • Mencapai lebih dari 200 mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit atau lama sembuh, dan lainnya.
  • Mencapai lebih dari 200 mg/dL setelah dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Tes ini merupakan pemeriksaan kadar gula darah ketika Anda mendapat asupan gula sekitar 75 gram.
  • Kadar gula darah puasa mencapai lebih dari 126 mg/dL.
  • Kadar gula darah puasa adalah saat dilakukan pemeriksaan dan Anda tidak mendapatkan asupan kalori selama minimal 8 jam.

Meski saat ini sudah banyak alat tes gula darah mandiri, untuk mengetahui apakah Anda mengidap diabetes atau tidak, pemeriksaan oleh dokter merupakan langkah terbaik. Hal ini dikarenakan alat tes mandiri hanya berfungsi untuk memantau kadar gula darah.

Makanan Yang Buruk Untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi untuk mengontrol kadar gula darah. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas oleh penderita diabetes meliputi:

1. Gula dan Pemanis Buatan: Gula langsung meningkatkan kadar gula darah. Penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti permen, kue kering, soda, dan makanan cepat saji yang biasanya tinggi gula. Pemanis buatan juga perlu dihindari karena dapat mempengaruhi metabolisme gula darah.

2. Makanan Berlemak Tinggi: Makanan tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan trans, dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Hindari makanan berlemak tinggi seperti makanan cepat saji, makanan yang digoreng dalam minyak yang tidak sehat, dan produk olahan yang mengandung lemak trans.

3. Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi: Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah. Contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi meliputi nasi putih, roti putih, dan sereal olahan. Sebaiknya pilih makanan dengan indeks glikemik rendah untuk menjaga kadar gula darah stabil.

4. Makanan Olahan dan Siap Saji: Makanan olahan sering mengandung tambahan gula, garam, dan lemak yang tidak sehat. Contohnya adalah makanan kalengan, makanan beku, dan makanan siap saji. Sebisa mungkin, konsumsi makanan segar dan alami.

5. Buah-buahan dan Jus dengan Kandungan Gula Tinggi: Meskipun buah-buahan sehat, beberapa buah mengandung gula alami yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Hindari jus buah yang dikemas karena sering mengandung tambahan gula.

6. Karbohidrat Olahan: Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih. Lebih baik memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, quinoa, dan oatmeal.

Setiap individu dengan diabetes mungkin memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu, dan penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk merencanakan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.

Makanan Untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes sebaiknya memilih makanan yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk penderita diabetes:

1. Sayuran: Sayuran hijau, non-starchy (rendah pati) seperti bayam, brokoli, kubis, wortel, dan kacang-kacangan merupakan sumber serat yang baik dan memiliki indeks glikemik rendah.

2. Buah-buahan: Buah-buahan segar yang kaya serat, seperti apel, pir, stroberi, dan blueberry, dapat menjadi pilihan baik. Hindari buah-buahan kalengan atau yang sudah diolah karena seringkali mengandung tambahan gula.

3. Biji-bijian dan Karbohidrat Kompleks: Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, quinoa, barley, dan oatmeal. Makanan ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, membantu menjaga kadar gula darah stabil.

4. Protein Sehat: Sumber protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan tahu/tofu dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan memberikan energi yang bertahan lama.

5. Lemak Sehat: Pilih lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Hindari lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan resistensi insulin.

6. Produk Susu Rendah Lemak atau Tanpa Lemak: Pilih produk susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk memperoleh kalsium tanpa menambahkan terlalu banyak lemak jenuh ke dalam diet.

7. Makanan Kaya Serat: Serat membantu mengendalikan gula darah dan meningkatkan rasa kenyang. Sumber serat meliputi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

8. Air dan Minuman Tanpa Gula: Penting untuk minum cukup air untuk menjaga hidrasi. Hindari minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman berenergi atau minuman manis.

9. Pilihan Makanan Rendah Glikemik: Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung meningkatkan gula darah secara perlahan. Contohnya termasuk beras merah, kacang hitam, dan sayuran hijau.

Penting untuk dicatat bahwa setiap orang dengan diabetes dapat merespons makanan dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berbicara dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk merencanakan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pribadi.

Apabila bingung untuk memilih rumah sakit serta dokter yang tepat untuk keluhanmu kamu bisa meghubungi GrasiaCare untuk mendapatkan rekomendasi serta bantuan booking untuk rumah sakit maupun dokter terbaik yang dekat dengan domisilimu.

GrasiaCare adalah salah satu penyedia layanan Medical Assistance di Indonesia dan telah bekerja sama di lebih dari 100 rumah sakit di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Apabila kalian membutuhkan bantuan terkait rekomendasi dokter maupun rumah sakit? atau membutuhkan bantuan pemesanan kamar rawat inap rumah sakit maupun booking janji temu dengan dokter spesialis? Cukup hubungi Whatsapp hotline GrasiaCare di nomor 0819 1122 2728 aja! Cukup 1 nomor untuk memudahkan semua kebutuhan medis kamu.

Scroll to Top